Tuhan, Ini Permohonan Selanjutnya

Akhirnya di usia ke 19 tahun ini, aku diberi hadiah terindah oleh Tuhanku. Ia menitipkan cintanya melalui seseorang. Ketulusan kasih sayangnya sangat terasa hingga kini, aku berharap hingga akhir nanti. Dia datang menyelimuti rasaku, membuat aku jatuh cinta pada tatapannya. Membuat aku malu setiap bersamanya. Aku yakin, ini cinta yang selama ini aku pinta kepada Tuhanku melalui setiap permohonan.

Tuhan telah mengabulkan permohonan ini, sekarang ia mengizinkan aku untuk jatuh cinta.

Aku manusia, yang tak pernah puas. Aku puas dengan apa yang diberi, tapi aku tak pernah mau berhenti untuk permohonan selanjutnya. Permohonan selanjutnya aku hanya ingin, Tuhanku memberi aku dan dia kesempatan untuk menyatukan cinta kami dalam ikatan yang suci. Aku ingin menjadi yang halal baginya. Menjalani kehidupan, tanpa harus mengeluarkan air mata lagi. Aku juga ingin kebahagiaan itu hadir diantara kami secara hakiki, menjadikan cinta yang Tuhan titipkan mengalir deras hingga mata ini tak sanggup berkedip lagi.

Tuhanku, kuucapkan terima kasih untukmu. Meski aku sadar ucapan ini tak dapat membuat semua kebahagiaan yang hadir kini terbalaskan. Aku sangat bersyukur atas anugerah yang kau beri, atas cinta yang kau titipkan.

Aku akan menjaganya, menjaga hatinya agar tidak tersakiti olehku. Menjaga senyumnya agar selalu abadi untukku. Dan menjaga cinta serta kasih sayangnya karena Mu ya Rabb.

Kini, aku bahagia. Beban hidup tak lagi terasa, karena kehadiran dia. Rasanya, ingin cepat-cepat waktu berjalan. Ingin cepat-cepat usia bertambah. Ingin cepat-cepat kesuksesan datang dihidup. Agar hari bahagia itu datang padaku dan dirinya, terikat dalam satu janji suci. Agar tak ada lagi yang dapat memisahkan cinta kami, kecuali maut.

Kesabaran adalah kunci saat ini. Bersabar untuk menunggu, ketika cinta abadi dihati.