Selamat Ulang Tahun Dara :) Gak terasa, aku sudah bernafas selama 20 tahun. Mengikuti alur cerita Tuhan selama 20 tahun. Pada tahun ke Dua Puluh ini, banyak harapan dan doa yang aku tanamkan. Di panjangkan umur, di sehatkan tubuhnya, dimudahkan rezekinya, dilancarkan pencarian ilmunya sehingga tahun ini bisa sidang skripsi, dimudahkan nulisnya biar ada novel sendiri tahun ini, dan segala yang aku inginkan dapat terwujud. Ada satu lagi doa yang baru diusia ini aku panjatkan, dimudahkan jalannya jodohku. Di pertemukan calon imamku oleh Allah, dan di cepatkan untuk berikrar. Aih, aku merasa doa yang terakhir itu tidak terlalu cepat. Dan ini sudah waktunya, proses pencarian akan dimulai.
Banda Aceh -- 16 February 1994 - 16 February 2014
Alhamdulillah, Allah masih meminjamkan nafasnya, masih memberi
denyutan dalam detak jantung ini, masih diizinkan darahku mengalir dengan
sempurna, masih diberikan nikmatnya sehat, nikmatnya tersenyum, tertawa bahkan
menangis. Terima Kasih ya Rabb..
Dengan penuh rasa
bangga aku utarakan kepada diriku pribadi, yang telah berhasil membangun
semangat di pahit getirnya kehidupan ini. Mampu menghapus air mata meski
tertatih, mampu tersenyum dalam kepahitan, mampu tidak memikirkan sesuatu yang
membuat diri ini jatuh, dan mampu mengibarkan bendera tekad dan semangat dalam
diri. Hingga saat ini, aku masih memiliki acuan ‘Kalau bukan kita siapa lagi?’
Hanya diri ini yang bisa melakukan segalanya, dan hanya dengan meminta pada
Tuhan diri ini terus ada pada jalan yang positif.
Terima Kasih untuk mama, yang udah membuat hari ini ada.
Yang udah memperjuangkan kepada dunia, kalau ini adalah hariku. Yang telah
dengan susah payah, membuat aku melihat dunia ini. Aku tak pernah menyesal,
karena mama telah melahirkanku. Hitam putih hidup ini sudah menjadi warna yang
selaras dalam hidup. Bukan hanya aku yang memilikinya, tapi setiap makhluk yang
dilahirkan di muka bumi ini. Meski sekarang, mama telah tiada. Tapi, cintanya
masih mengalir dalam tubuh ini. Bahkan semangat kehidupan yang ku miliki
terpancar dari dirinya. Kini, gadis kecilmu telah mengenggam angka 20 tahun ma.
Satu yang masih bisa ku pinta, doakan gadis kecilmu ini menjadi gadis yang
tegar dan sabar dalam menjalankan hitam putihnya hidup dan doa itu akan
menyertai keberuntungan yang lainnya.
Terima Kasih untuk papa, yang tetap harus aku kecamkan
hingga saat ini. Papa tidak pernah menginggat hari lahirku, bahkan sangat
jarang mengucapkannya. Ah, masa bodoh. Satu harapanku, semoga ada untaian doa
untukku dihatinya. Tak usah banyak, cukup jadi yang terbaik saja. Terima Kasih
papa.
Terima Kasih untuk sahabat, kakak yang selalu ada buat aku. Dari dia aku pahami apa
itu arti kata sahabat yang sesungguhnya. Tak hanya tawa, tangis pun ia ada di
dekat diri ini. Terima Kasih kakak. Dan terakhir, terima kasih untuk semua
orang yang telah masuk ke dalam cerita hidupku. Meski hanya sepintas melewati
hitam putih hidup ini. []
0 komentar:
Posting Komentar