Antologi Perdana |
Sejak
aku kecil, aku sudah sangat gemar membaca. Hal tersebut ada,karna aku
dibiasakan dengan beragam buku dan cerita oleh Mama. Mama suka membelikan aku
berbagai buku cerita, dan senang membacakan cerita pada setiap malamnya. Aku
sangat sering terpenggaruh dengan dogeng, cerita rakyat atau cerita nabi yang
dibacakan oleh Mama. Terkadang aku senang membayangkan ketika aku harus naik
kuda putih bersama seorang pangeran tampan, kadang aku membayangkan berjumpa
kancil, rubah dan binatang yang langka lainnya.
Seiring
berjalannya waktu, aku tumbuh menjadi seorang gadis belia yang sangat suka
menulis apa yang aku temukan. Pada saat itu, mama melihat hobby yang mulai
tumbuh pada diriku. Ia membelikan berbagai macam jenis buku harian yang
bergambar-gambar lucu dan banyak sekali pensil warna. Alasannya agar aku
semangat untuk terus menulis.
Perlahan
mama mengajarkan aku untuk menulis buku harian, mama pernah bilang “Apapun yang
terjadi hari ini. Apapun yang adek rasakan, tulis aja disini, semuanya. Tanpa
terkecuali,” ujar mama saat itu.
Dari
sana lah, aku belajar mengasah pikiran untuk menulis. Meski belum ada teknik,
tapi aku memiliki semangat yang tinggi untuk menulis. Sampai-sampai aku
memiliki cita-cita menjadi seorang penulis buku. Buku apa saja, aku ingin saat
ini aku membaca berbagai buku orang, dan nanti suatu saat orang lain yang akan
membaca buku hasil karyaku.
Semangat
itu terus tumbuh, setiap kali aku memandangi satu per satu buku pada toko buku.
Aku berharap dalam hati, suatu saat nanti, namaku yang terpajang pada rak-rak
buku itu. Aku tak akan membuatnya hanya menjadi khayalan dan harapan semata.
Aku akan membuatnya menjadi kenyataan.
Ternyata
membuat sebuah mimpi menjadi nyata itu tak semudah yang aku bayangkan. Aku
harus jatuh bangun. Setiap mau memulai menulis novel, ada saja kendalanya.
Labtop rusak, cerita ngandat, cerita tidak menarik seperti yang aku harapkan.
Aku berfikir, aku harus memiliki kemajuan. Aku harus belajar, mencoba, belajar
dan kembali mencoba terus.
Dari
yang aku temukan saat ini, penulis itu tak harus yang memiliki buku banyak atau
yang harus memiliki buku dengan rata-rata jumlah halaman 200 halaman. Penulis
blog, penulis kumpulan cerita pendek. Bahkan satu cerita saja kita bisa jadi
penulis.
Aku
coba, semua yang namanya lomba menulis aku ikuti. Tak perlu hadiahnya apa, yang
penting akan diterbitkan dalam sebuah antologi cerpen. Aku coba. Coba dan terus
ku coba. Sampai akhirnya aku mendapat kabar dari akun facebook bahwa aku
memenangkan sebuah lomba cerpen yang bertajuk “Aku dan Matematika”. Saat itu
tepat 6 hari sebelum aku ulang tahun yang ke – 20 tahun. Aku lupa kalau aku
pernah mengirimkan sebuah tulisan yang nyata terjadi, tapi aku jadikan fiksi
dan sebuah cerpen yang lumayan panjang. Kisah itu aku angkat dari kegalauanku
ketika mengisi soal ulangan mengenai Logaritma.
Aku
mengirimkan tulisan itu pada bulan Agustus dan baru saja di umumkan pada bulan
February. Dan tulisan itu ternyata disaring dari puluhan tulisan dengan tajuk
yang sama satu Indonesia. Dan yang duduk pada posisi pertama adalah namaku
satu-satunya peserta yang berasal dari Aceh. Luar biasa. Saat itu aku baru
percaya, bahwa sebenarnya aku mampu menjadi apa yang aku inginkan.
Antologi
itu menjadi buku pertamaku, yang berjudul ‘Aku dan Matematika’ dengan judul
tulisan ‘Tolooong, Logaritma membunuhku’. Alhamdulillah, Allah punya rencana
untuk semua ini. Dan ini adalah kado paling indah yang aku dapat pada usia yang
ke-20 tahun. Sesuatu yang beda dari tahun-tahun lainnya. Dalam artian usia ini
adalah pembuka, awal aku menulis untuk buku-bukuku selanjutnya.
Kalau
orang punya target, punya 20 antologi baru menerbitkan buku perdana mereka.
Kalau aku punya target setelah punya 1 antologi akan mengeluarkan novel single
perdana. Meski aku tau itu sangat sulit. Apa salahnya kalau dicoba :)
Kemarin,
aku sudah genap berusia 21 Tahun. Tapi novel perdana masih setengah jalan.
Masih cikal bakal, belum lagi menjadi sebuah novel. Semoga pada perjalanan 21
nanti, novel ini selesai dan akan sesegera mungkin duduk pada rak toko buku.
FIGHT DARAA :)
0 komentar:
Posting Komentar